FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENGANIAYAAN
Terjadinya banyak kasus penganiayaan dan penyiksaan para tenaga kerja
kita di luar negeri nan berada di luar negeri disebabkan oleh banyak
faktor. Faktor-faktor tersebut tidak sporadis bermula dari
ketidakprofesionalan pihak-pihak nan menangani kebijakan penyaluran
tenaga kerja Indonesia ke luar negeri. Berikut ini beberapa faktor nan
menyebabkan berbagai penganiayaan dialami oleh para tenaga kerja
terutama kaum wanita;
1. Kemampuan berbahasa nan tidak memadai
Salah
seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Nusa Tenggara Barat
bidang Kesra dan Tenaga Kerja bernama TGH Hazmi Hamzar menyebutkan bahwa
salah satu faktor nan menyebabkan terjadinya penganiayaan dan
penyiksaan para tenaga kerja kita di luar negeri TKI di negara Saudi
Arabia ialah persoalan bahasa.
Para tenaga kerja banyak
nan diberangkatkan dalam kondisi kepahaman bahasa nan minim. Hal ini
jelas akan menjadi faktor penghambat komunikasi antara seorang pekerja
dengan majikan.
Oleh karena itu hal krusial nan harus
dipenuhi seorang tenaga kerja nan akan diberangkatkan ialah persoalan
bahasa, bahasa harus dikuasai karena merupakan kunci primer dalam
komunikasi.
Bisa jadi kasus mengenai kendala bahasa ini
banyak terjadi kepada tenaga kerja ilegal. Mereka-mereka nan sukses
pergi ke luar negeri tanpa adanya ijin dan dokumen resmi dari
pemerintah.
Karena kebanyakan dari tenaga kerja nan sah
atau nan memang iberangkatkan oleh PJTKI nan resmi, biasanya mereka
mendapatkan pendidikan terlebih dahulu sebelum berangkat. Hal ini
terutama mengenai hal bahasa.
Karena kita tahu kebanyakan
dari para Tki atau TKW nan berangkat ialah nan memiliki taraf pendidik
nan lebih rendah. Sehingga sangat bisa dipastikan bahwa diri mereka
memiliki pengetahuan nan minim sekali mengenai bahasa asing.
Untuk
mengatasi hal ini memang sudah dilakukan semacam les atau kursus bahasa
singkat. Materi nan diberikan ialah bahasa sehari-hari nan biasa
digunakan buat berkomunikasi antara pembantu dan majikan.
Sehingga
dengan adanya usaha ini maka bisa diminimalkan adanya kasus kekerasan
nan diakibatkan kejengkelan majikan sebab pembantunya tak mengerti
mengenai apa nan dikatakan kepadanya.
Kendala bahasa ini
memang banyak sekali terjadi. Dan sngat rawan buat menyebabkan
permasalahan antara majikan dan pembantu. Maka memang seharusnya sebelum
memberangkatkan para tenaga kerja ini, sebaiknya mereka diberikan bekal
nan cukup mengenai bahasa negara tujuan mereka.
Pengenalan
mengenai bahasa asing ini pun juga tidak bisa dilakukan dengan sangat
instant. Karena bahasa ialah mengenai komunikasi sehari-hari. Untuk itu,
pembinaan mengenai bahasa ini bisa dilakukan dengan menerapkan cara
komunikasi sehari-hari agar lebih cepat bisa dipahami dan dikuasai oleh
semua tenaga kerja.